TUGAS INDIVIDU LAPORAN HASIIL OBSERVASI MANAGEMEN BK DI SMP ## YULIZA



TUGAS INDIVIDU LAPORAN HASIIL OBSERVASI MANAGEMEN BK
DI SMP N 2 SUMBEREJO






Disusun Oleh :
YULIZA
NPM : 14 020 010







SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
( STKIP-MPL)
2015/2016

KATA PENGANTAR


Assalammualaikum Wr. Wb

Puji syukur kita haturkan  atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya untuk kita semua sehingga kami selaku penulis dapat menyelesaikan laporan observasi ini. Tak lupa sholawat serta salam kita sanjungkan kepada junjungan Nabi Agung kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaat-Nya di akhir nanti.Penulisan laporan observasi ini dibuat  untuk memenuhi tugas manajemen BK.

Dalam penulisan laporan observasi  ini tidak terlepas dari peran serta bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih kepada Semua pihak yang telah membantu hingga terwujudnya makalah ini.
Laporan observasi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis yakin kebenaran dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Maka dari itu, penulis sangat mengaharapkan kritik dan sarannya untuk membangun motivasi guna mewujudkan hasil – hasil yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Wassalammualaikum Wr. Wb.

                                                                                    Pringsewu, 29 desember 2015


                                                                                                YULIZA
                                               





DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG................................................................. 1
1.      VISI DAN MISI SMP N 2 SUMBEREJO................................. 3

BAB II
A. KONDISI OBYEKTIF SEKOLAH............................................ 4
Struktur Organisasi BK SMPN 2 SUMBEREJO......................... 6
B.     HASIL OBSERVASI.................................................................. 6

BAB III Pengembangan prongram.............................................................. 10

















BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Observasi ini bertujuan untuk melihat atau mengamati seefktif dan sejauh mana layanan BK sudah berjalan dilembaga pendidikan baik SLTP maupun SLTA. Apalagi bila layana BK ini sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1960 dan baru masuk kesekolah pada tahun 1975. Namun demikian hingga saat ini nampaknya belum benar-benar berjalan dengan baik, disamping itu juga belum semua sekolah menegah mempunyai tenaga ataupun pelayanan BK yang ditangani secara profesional, apalagi tingkt TK, SD, dan PT yang berada jauh dari pusat kota.

Sesuai dengan tuntutan jaman serta kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi, menghadapi tantangan untuk memeprsiapkan peserta didik yang bukan hanya mengutamakan pengembangan kecerdasan intelektual saja tetapi juga menyadari pentingnya aspek kecerdasan emosional dan kecerdasan moral yang harus dipupuk sejak dini.Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2015-12-27 secara resminya, walaupun sebelumnya sudah beberapakali mengadakan pengamatan secara tidak resmi karena letak sekolah berada dilingkungan rumah tinggal. Pada kesempatan ini saya mencoba melaporkan apa adanya observasi layanan BK dilaksanakan di SMPN 2 Sumberejo.

BK merupakan unit yang seharusnya ada di setiap lembaga pendidikan mulai dari tingkatan TK sampai PT. Karena upaya mengantarkan peserta didik menjadi manusia seutuhnya tidak cukup hanya ditangani guru atau orang tua saja tetapi membutuhkan peran dari berbagai pihak.

Pendukung utama tercapainya sasaran pembangunan manusia Indonesia yang bermutu adalah pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang bermutu tidak hanya menyangkut aspek akademis, tetapi juga menyangkut aspek perkembangan pribadi-sosial-kematangan intelektual dan sistem nilai. Karena itu pendidikan harus seimbang, yang hanya tidak mampu mengantarkan peserta didik pada pencapaian standar kemampuan profesional dan akademis tetapi juga kemampuan mengembangkan diri yang sehat dan produktif.
Jadi layanan BK tidak hanya mengatasi masalah siswa/siswi yang bermasalah saja, melainkan lebih pada optimalisasi potensi, sehingga mereka mamapu menemukan dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. persoalannya adalah bahwa peserta didik belum mampu mengaktualisasikan semua potensi yang dimiliki.
BK disekolah sebenarnya secara hukum sudah memiliki keduudkan yang kuat. Sudah ada beberapa peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan BK di sekolah , sejak tahun 1990 yaitu :
1.  PP No. 29 / 1990 pasa 27 ayat 1
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya meneukan pibadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.
2.  PP No. 38 / 1992 :
Pasal 1 ayat 2 -> tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang bertugas membimbing, mengajar dan atau melatih peserta didik.
Pasal 1 ayat 3 -> tenaga pembimbing adalah yenaga pendidik yang bertugas membimbing peserta ddik. Pasal 2 ayat 2 -> tenaga pendidik terdiri atas pembimbing , pengajar dan pelatih
3.  SKB Mendikbud dan KA BAKN No. 0433/P/1993 dan No 25 thn 1993 :
Pasal 1 ayat 4 -> guru pembimbing adalah guru yang mempunyai tugas – tanggung jawab – wewenang dan hak secara penuh dalam kegiaatn BK dalam sejumlah peserta didik.
Pasal 1 ayat 10 -> penyusuan program BK adalah membuat aperencana pelayaan BK dalam bidang bimbingna pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir
Pasal 1 ayat 13 -> analisis evaluasi BK dalah hasil evaluasi pelaksanaan BL yang mencakup layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyauran, konseling peroranga, bimbingan kelopok dan bimbingan pembelajaran serta kegiatan pendukungnya.
pasal 1 ayat 14 -> tindak lanjut pelaksanaan BK adalah kegiatan menindak lanjuti hasil analisis evaluasi tentang layanan evaluasi , iformasi, penempatan dan penyaluran konselin perorangn, bimbingn kelompok dan bimbingan pembelajaran serta kegiatan pendukungnya
4.  SK MEN PAM No. 84 / 1984
Pasa 3 ayat 2 -> tugas pokok guru (pembimbing) : menyusun program bimbingan , pelaksanaan program bimbingan, evaluasi pelaksanaan bimbingan , anaisis hasil pelaksanaan bimbingan dan tindak lanjut dalam program bimbinga terhadap peserta didik yang menjadi yanggung jawabnya.
5. SK MENDIKBUD No.25 / D / 1995 tentang peunjuk teknis ketentuan pelaksanaan fungsional  guru dan angka kreditnya.Ayat 5 > tugas guru pembimbing.Ayat 7 > dalam pelaksanaan BK
6.  UU No 2 / 1998
Pasal 1 ayat 1 -> Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan , pegajaran dan atau latihan bagi perorangan dimasa yang akan datang
Karena itu seharusnya setiap lembaga pendidikan selayaknya memiliki unit bimbingan dan konseling dalam upaya mengoptimalisasi potensi pendidikan.

1. VISI DAN MISI SMP N 2 SUMBEREJO

1.      Memiliki kemampuan intelektual yang tinggi
2.      Memiliki akhlak yang mulia
3.      Memiliki suasana yang kondusif
4.      Meningkatkan SDM sekolah bertaraf internasional yang cerdas, beriman dan bertaqwa;
5.      Menggali sumber dana dari berbagai pihak
6.      Unggul dalam mewujudkan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan yang jujur, professional, terampil, tangguh, dan kompeten dibidangnya.

Misi
1.      Menciptakan proses belajar mengajar yang kompetitif dan berkualitas.
2.      Menciptakan siswa unggul dalam Bidang Akademik dan Non Akademi
3.      Mewujudkan nuansa sekolah yang religius
4.      Menciptakan suasana kerja yang kondusif
5.      Mewujudkan disiplin sekolah dalam segala hal.
6.      Meningkatkan kerja sama sekolah, orang tua, dan masyarakat.

BAB II


A.    Kondisi Obyektif sekolah

1.      Tempat : SMPN 2 Sumberejo.
Sekolah ini mula-mula merupakan kelas jauh dari SLTPN Sumberejo dan baru berperasi kurang lebih thn 1998 – 1999.
Letak sekolah berdekatan dengan  SDN 2 Sumberejo berada. Kendaraan yang dapat dijangkau samapai sekolah adalah ojek dan bersepeda.
2.      Personil Sekolah
SMPN 2 Sumberejo dipimpin oleh Bpk Drs. ROHMAN, M.Pd,I yang diangkat pada tahun 2013 dengan staf guru sebanyak 47 orang dan guru bantu sebanyak 4 orang. Yang bertugas di BK sebanyak 5 orang dan sebagai koordinator MGBK Drs YayanKusdiana (Sarjana BP UNPAS).
3.      Keadaan Siswa
            Pada tahun ajaran 2003 – 2004 jumlah siswa 707 orang denga perincian sebagai berikut :
Kelas 1 -> 7 Kelas ( a – g ) L =136 orang P = 149 orang -> masuk pagi
Kelas 2 -> 6 kelas (a – F) L = 141 orang -> P = 137 orang -> masuk siang
Kelas 3 -> 5 Kelas (a-e) L = 99 orang P = 95 orang masuk pagi
Siswa berasal dari daerah sumberejo,sumbesari,sumbermulyo,dan gunung batu. Kondisi sosial ekonomi lebih banyak yang berasal dari keluarga ekonomi sedang dan rendah, lebih dari 40 – 50% anak kesuliatan ekonomi sehingga tingkt pustus sekolah cukup tinggi
4.  Sarana dan fasilitas
Gedung sekolah berlantai ubin kalau dilihat agak kurang terawat terutama cat dinding bangku kelas Ruag kepala sekolah lebih bersih, halaman depan teduh dan indah karna banyaknya taman bunga,pohon yang terawat,ruangan untuk BK disediakan khusus walaupun dengan sarana dan prasarana yang sederhana.Di SMP N 2 Sumberejo disediakan fasilitas yang lengkap terutama di bidang kesenian yaitu Drum band untuk mengembangkan bakat siswa maupun siswi tersebut.
1.      Kegiatan BK
Didalam ruangan BK terdapat tulisan BIMBINGAN DAN KASIH SAYANG ORANG TUA KEPADA ANAK MENENTUKAN MASA DEPAN

SMPN 2 Sumberejo sejak 1999 sampai sekarang menggunakan bimbingna konseling pola 17. Pola 17 merupakan penyatuan beberapa unsur, antara lain berisi wawasan umum BK, 4 bidang bibingan , 7 Jenis layanan dan 5 kegiatan pendukung.

Layanan BK dengan pola 17 merupakan pelaksanaan kurkulum tahun 1994, dengan bentuk sebagai berikut :



















Struktur Organisasi BK SMPN 2 SUMBEREJO


Kepala Sekolah/Wakil Kroala Sekolah
Dinas Pendidikan Sumberejo

Keoordinator BK Staff BK Adminitasi
Kaur Staff TU
Staff Guru
Wali Kelas

Wali Kelas

SISWA
Wali Kelas

        Wali Kelas
 



















B.     Hasil Observasi

1.      Program BK yang sudah dilaksanakan
a.       Persiapan :
-          Penyusunan program -> yang dibuat bersama-sama dengan team BK, termasuk kepala sekolah.
-          Penyediaan sarana dan prasarana -> terutama buku data pribadi siswa.
b.      Layanan BK
-          Layanan orinatasi -> dilaksanakan awal tahun ajaran baru
-          Layanan informasi -> terutama untuk karier / studi lanjutan
-          Layanan Pembeajaran -> pada siswa yang mengalami masalah / kesulitan dalam pembelajaran
-          Layanan konseling perorangan
-          Layanan bimbigan dan konseling kelompok
c.       Kegiatan pendukung bimbingan
-          Menghimpun data siswa
-          Konferensi kasus -> terutama pada kasus yang lebih / agak serius
-          Kunjungan murah -> dilakukan bersama-sama team BK dan wali kelas
d.      Hubungan masyarakat
Kerjasama dengan orang tua siswa -> terutama yang berhubungan dengan siswa bermasalah
e.       Pertwmuan/pelatihan kerja bimbingan
-          Pertemuan MGP satu uni dengan SMPN 1 yang dilaksanakan setiap 3/6 bulan,tetapi  sekarang tampak sudah jarang dilakukan
-          Penataran -> sering tertinggal informasi,sehingga terambat / tidak mengikuti
f.       Evaluasi dan tindak lanjut -> di buat / disusun oleh koordinator yang dilaporkan pada kepala sekolah pada akhir tahun ajaran.
g.      Pelapor -> dibuat untuk tiap bulan – semester dan tahunan

2.      Administrasi kelengkapan BK yang dimiliki
a.       buku tamu
b.      buku konsulasi siswa
c.       buku catatan kejadian
d.      buku wawancara orang tua
e.       program tahunan
f.       evaluasi kegiatan
g.      analisi hasil





3.      Kasus yang ditangani selama tahun ajaran 2003 – 2015, siswa dengan masalah yang sedang dihadapi :
a.       Kehadiran siswa / absensi -> alpa, sering sakit
b.      Disiplin
c.       Telinga/hidung ditindik
d.      Dipalak
e.       Berkelahi
f.       Emosional
g.      Hubungan orang tua
h.      Satus ekonomi
i.        Kesulitan belajar
4.      Penyediaan fasilitas BK
5.      Memiliki ruanga BK di lantai 2, dengan alat perlengkapam ruangan dan fasilitas teknis yang cukup -> dalam arti ada tetapi tampak masih kurang memadai. Tatapi bila melihat latar belakang sekolah, apa yang ada saat ini sudah dianggap cukup.
6.      Penyediaan anggaran -> belum pernah teranggarkan, hanya bla memerlukan, mis : untuk sarana dan [prasarana mengajukan dalam bentuk barang, sedangkan untuk operasional misalnya : home visit baru mndapatkan transportasi.
7.      Pengorganisasian -> team BK berjumlah 5 tenaga termasuk kepala sekolah, yang melaksanakan tugas BK. Tiap pembimbing mempunyai tanggung jawab pembinana pada 5 kelas. Pembagian kerja dan pengaturan cara kerja tercantum dalam lampiran jadwal kehadiran uru BK.
8.      Inti hasil wawancaraq dengan :
a. Kepala sekolah -> sangat menujang bahkan ikut berperan serta dalam kegiatan BK sebagai pembimbing.
Melaksanakan banyak kendala, karena terbatas kondisi sekolah.
b. Guru dan wali kelas -> koordinasi dengan guru BK berjalan denganbaik terutama dalam kegiatan membantu siswa yang bermasalah dan mengadakan kunjungan rumah.
Guru dan wali kelas merasa terbantu untuk membantu mengembngkan siswa.
c. Siswa -> berhasil mewawancarai siswa kelas III yang pada umumnya mereka mengenal kegiatan BK dana ada siswa yang mengaku datang sendiri ke BK karena tidak bisa belajar dengan baik di rumah. Disamping itu masih juga ada siswa yang mengatakan takut dipanggil BK.
























BAB III
PENUTUP

A.    Pengembanga Prongram

Pada intinya layanan BK di SMPN 2 Sumberejo berjalan efektif sesuai dengan program bk yang sudah ditetapkan Dinas Pendidikan. Kesan yang mendalam selama observasi terutama bertemu dengan siswa, mereka selalu memberi salam, bersikap sopan dan ramah.
Layanan BK ditangani sarjani BK walaupun tenaga yang lain bukan dari BK.

Perhatian dan bimbingan dari pengawas cukup baik, karena sudah beberapa kali dikunjungi, hambatab yang dihadapi :
1.      kurangnya guru BK dalam pelayanana bimbingana.
2.      Alat pengumpul data masih kurang lengkap untuk kebutuhan siswa.
3.      Ruang BK belum sepunuhnya memenuhi standar.
4.      Anggaran biaya kurang menujang untuk kebutuhan siswa/siswi.
5.      Keterbatasan waktu terutama untuk pelaksanaan bimbingan karier/bimbingan kelompok karena tidak ada jadwal ke kelas
6.      Keterlambatan informasi untuk mengikuti kegiatan.

Bahwa bimbingan konseling di sekolah merupakan proses yang menunjang pelaksanakan pendidikan di sekolah yang positif dan mendukung. Dimana keadaan tertentu bimbingan dipergunakan sebagai metode untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah ( membantu mengatasi masalah belajar, mengembangkan aspek pribadi siswa) tetapi di saat lain sebagai tumpuan siswa untuk membantu mengatasi maslahah pribadinya.

Kenyataan menujukan bahwa pelaksanaan bimbingan komseling di sekolah masih sangat befariasi, karena tidak senmua sekolah memiliki pertugas bimbingan demikian pula tingkat profesionalistas petugas. Keadaan ini memang dari apa yang seharusnya, namun demikian pelayanan bimbingan konseling harus dilaksanakan di sekolah, untuk itu dituntut guru yang kompeten yaitu guru yang profesional yang memiliki dan menguasai kompetensi dasar guru, yang diantaranya mampu memberikan layanan bimbingan konseling. Disamping itu harus tetap di perjuangkan adanya perhatian yang realistis dari pihak pemerintah sekolah atau masyarakat untuk dapat melaksanakan program bimbingan konseling. bagi para konselor atau guru pembimbing harus benar-benar berusaha untu kmenjadi tenaga yang profesional, guna untuk membimbing anak didik agar menjadi sosok yang bertanggungjawab  pula. Karna semua ini merupakan suatu perjuangan yang tidak mudah, maka daripada itu guru bk layaknya bersikap profesional dalam segala hal yang dilakukan.            

Komentar

Postingan Populer