SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING YULIZA



SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
(SKL BK)

1.      Topik Pembahasan                                    : Meningkatkan prestasi melalui
  belajar kelompok
2.      Bidang Bimbingan                                    : Belajar
3.      Jenis Layanan                                            : informasi dan bimbingan kelompok
4.      Fungsi Layanan                                         : Pemahaman, Pengembangan
5.      Kompetensi Dasar                                     : 1. Memahami konsep dasar belajar
Kelompok dan manfaatnya.
2. Menerapkan belajar kelompok yang efektif
6.      Indikator                                                   :1. Dapat menjelaskan pengertian,
karakteristik, tujuan, prinsip belajar kelompok.
2. dapat menjelaskan hambatannya
dan cara mengatasinya
3. menjelaskan teknik belajar
kelompok yang efektif.
4. menjelaskan manfaat belajar
Kelompok
5.
7.      Strategi                                                      : diskusi, klasikal/ kelompok
8.      Deskripsi Materi                                        : 1. Pengertian belajar kelompok
  2. karakteristik belajar kelompok
  3. tujuan belajar kelompok
  4. prinsip belajar kelompok
5. hambatan belajar kelompok
6. cara mengatasi hambatan belajar  
     kelompok
7.  Teknik belajar kelompok
8.  Manfaat belajar kelompok
9.      Sasaran Layanan                                       : Siswa kelas 2 SMA IPA dan IPS
10.  Tempat Penyelenggaraan                          : Ruang Aula
11.  Penyelenggaraan Layanan                        : Calon guru pembimbing
12.  Waktu Penyelenggaraan                           : Selasa, 29 maret 2017/ 08.00-10.00
wib
13.  Pihak-Pihak yang Terlibat                         : -
14.  Alat Perlengkapan                                     : laptop, lcd, pointer, media
penunjang kegiatan.
15.  Rencana Penilaian                                     : Segera dan tertulis
16.  Keterkaitan Layanan                                 : Bimbingan kelompok, konseling
kelompok dan konseling individual
17.  Catatan Khusus                                         : -


Pringsewu, 28 maret 2017

Mengetahui
Guru Pembimbing                                                 Calon Guru Pembimbing



NITA PITRIA, S.Pd                                                        YULIZA



Meningkatkan Prestasi Melalui Belajar Kelompok
  1.  Belajar Kelompok
Hamalik dalam bukunya Psikologi Belajar dan Mengajar (1990:154) menjelaskan bahwa Belajar kelompok adalah suatu cara belajar yang dilaksanakan dalam suatu proses kelompok. Para anggota kelompok saling berhubungan dan berpartisipasi, memberikan sumbangan untuk mencapai tujuan bersama. (Group prosess is the way in which individuals function in relation to another while working  toward a common goal).
Proses kelompok memiliki karakteristik atatu segi-segi relasi, interaksi, partisipasi, kontribusi, afeksi dan dinamika. Menurut Hamalik (2007: 154) proses kelompok memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
  1. Tiap individu berhubungan satu sama lain
  2. Tiap individu saling mempengaruhi
  3. Tiap individu memberikan sumbangan pikiran
  4. Tiap individu ikut aktif
  5. Tiap individu mendapat pembagian tugas
  6. Tiap individu mengembangkan sifat-sifat personal sosial moral
  7. Kelompok bersifat dinamis karena kelompok senantiasa hidup berubah dan berkembang
Prinsip pelaksanaan belajar kelompok menurut Hamalik (2007:155) adalah sebagai berikut:
  1. Pelaksanaan belajar kelompok berangkat dari tujuan, rencana dan masalah tertentu.
  2. Belajar kelompok dimulai dengan menghimpun sumbang saran semua anggota kelompok.
  3. Belajar kelompok dilakukan berdasarkan pembagian tanggung jawab antara panitia dan para anggota.
  4. Belajar kelompok menyediakan kesempatan kepada para anggota untuk mempelajari cara berpartisipasi secara efektif, belajar menjadi anggota yang baik, belajar cara berdiskusi, menenangkan ketegangan-ketegangan, menghimpun pemikiran, menerima kepemimpinan, kerja sama demi kebaikan kelompok.
  5. Belajar kelompok dilakukan berdasarkan tata kerja demokratis dalam rangka penyaluran pendapat, penyelesaian konflik, dan pembuatan keputusan.
  6. Belajar kelompok hendaknya dipimpin oleh pemimpin yang dapat menciptakan kondisi yang menantang tiap anggota agar ingin memberikan pemikirannya yang terbaik dan bekerja sama untuk kepentingan bersama.
  7. Belajar kelompok menuntut penilaian secara berkesinambungan terhadap kegiatan kelompok, kemajuan yang telah dicapai dan hasil yang telah diperoleh serta apakah kelompok telah bekerja dengan baik.
  8. Belajar kelompok hendaknya mendorong partisipasi para anggota, bekerja secara efisien dan terjadi perubahan-perubahan konstruktif pada perilaku individu.
  9. Belajar kelompok hendaknya memberikan penghargaan kepada anggota kelompok.
Tujuan diadakannya belajar kelompok menurut beberapa sumber adalah
  1. Memanfaatkan berbagai kemampuan yang dimiliki para siswa.
  2. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menyalurkan kemampuannya masing-masing.
  3. Membantu para siswa belajar menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman-temannya (orang lain)
  4. Membantu siswa mengembangkan motivasi belajar lebih lanjut.
  5. Agar siswa mampu bekerja sama dengan teman lainnya dalam mencapai tujuan bersama
Hambatan-Hambatan dalam Belajar Kelompok menurut Suryosubroto:
  1. Tidak dapat diramalkan berhasil atau tidaknya suatu belajar kelompok karena tergantung pada kepemimpinan siswa dan partisipasi anggota-anggotanya
  2. Jalannya belajar kelompok dapat dikuasai (didominasi) oleh beberapa siswa yang “menonjol”
  3. Belajar kelompok membutuhkan waktu yang banyak. Siswa tidak boleh merasa dikejar-kejar waktu. Perasaan dibatasi waktu tidak akan membuahkan hasil yang maksimal
Cara mengatasi hambatan-hambatan dalam belajar kelompok:
  1. Dalam belajar kelompok hendaknya harus terdiri dari siswa-siswi yang pandai dan kurang pandai, yang pandai bicara dan yang kurang pandai bicara, siswa laki-laki dan siswi perempuan.
  2. Memberi pemahaman kepada anggota agar semua dapat aktif dalam  belajar kelompok.
  3. Mengusahakan penyesuaian waktu dengan materi pembelajaran yang akan dibahas. Membagi belajar kelompok dalam beberapa hari atau minggu berdasarkan bahan pelajaran yang akan dipelajari.
Silberman (2002: 154) menjelaskan bahwa prosedur/teknis belajar kelompok adalah sebagai berikut:
  1. Berilah peserta didik satu ringkasan, selebaran pelajaran yang disusun dengan baik, teks singkat, bagan atau diagram yang menarik. Mintalah mereka membacanya dengan tenang.
  2. Bentuklah sub-kelompok dan beri mereka ruang yang tenang untuk mengadakan sesi belajar mereka.
  3. Berikan petunjuk yang jelas yang dapat memandu peserta didik dalam kelompok itu dapat belajar dan terangkan materi dengan jelas.
Suatu kelompok yang efektif memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
  1. Adanya bermacam-macam kebutuhan para anggotanya yang dinyatakan dalam bentuk permasalahan.
  2. Para anggota mempunyai masalah yang dipahami mereka.
  3. masalah-masalah itu diajukan dalam bentuk sejumlah pertanyaan tentang nilai yang mengakibatkan timbulnya berbagai jawaban yang berbeda-beda
  4. Kelompok memiliki tujuan tertentu yang sekaligus menjadi tujuan anggota
  5. Tiap individu bertanggung jawab memberikan sumbangan tertentu untuk mencapai tujuan  kelompok

Komentar

Postingan Populer